Buka (puasa) Bareng
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tidak terasa ya, bulan Ramadhan akan segera berakhir. Di minggu ini adalah minggu terakhir kita menjalankan ibadah shaum dan shalat tarawih, dua ibadah yang hanya dilaksanakan pada bulan penuh barokah ini. Sudahkah kita menggunakan waktu di bulan Ramadhan ini dengan ibadah? Apakah shaum kita sudah sesuai dengan yang Allah swt. perintahkan? Shaum yang tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan hawa nafsu.
Yah, baiklah. Sebenarnya pada posting ini saya tidak akan memberikan ceramah panjang lebar berkaitan dengan kualitas shaum masing-masing karena saya juga belum tentu bisa melaksanakan shaum seperti itu. Kita sama-sama masih dalam tahap belajar. Hehe...
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa bulan Ramadhan tentu identik dengan ibadah shaum dan shalat tarawih. Tetapi selain itu ada juga kegiatan lain yang cukup menarik yang juga hanya diadakan di bulan ini. Malah menjadi kebiasaan musiman, mungkin bisa dibilang begitu. Kegiatan ini disebut BUBAR alias Buka (puasa) Bareng.
Tentu kegiatan ini sudah tidak asing lagi. Bagi orang-orang yang aktif di organisasi atau merupakan pegawai di instansi tertentu, kegiatan bubar ini memang sudah menjadi agenda tahunan. Selain untuk mempererat tali silaturahim, biasanya bertujuan untuk menjalin kerjasama antara pemimpin dan pegawai. Itu menurut kakak saya yang sudah bekerja.
Menurut saya sendiri sebagai pelajar, acara bubar itu selalu menjadi saat dimana saya dan teman-teman untuk mempererat rasa kekeluargaan. Baik di kelas maupun organisasi ekstrakulikuler yang saya ikuti. Karena selain makan-makannya, kegiatan yang lebih berkesan adalah kita dapat berkumpul dengan teman-teman lama yang sudah jarang bertemu atau mengakrabkan diri dengan teman-teman baru. Inilah serunya acara bubar, kita bisa menjaga hubungan kekerabatan kita. Acara tambahan seperti main kembang api mungkin jadi sesuatu yang bisa membuat bubar jadi lebih seru. Atau mungkin dilanjutkan dengan diadakannya SABAR atau sahur bareng.
Seperti salah satu acara bubar saya dan teman-teman di kelas sepuluh yang baru saja dilaksanakan tanggal 11 September 2009 ini. Acaranya memang seru karena kami adalah teman-teman dekat sehingga suasana kekeluargaan langsung terasa saat kami berkumpul sore itu di rumah Richard.



Tetapi ada juga teman-teman lain yang karena aktifnya mengikuti berbagai organisasi mendapat banyak undangan bubar. Itu berarti dia lebih sering menghabiskan waktu di luar daripada berbuka puasa bersama keluarganya. Padahal sekali-kali sempatkan untuk berbuka puasa bersama keluarga. Karena sedekat apapun kita dengan teman-teman tetapi tetap usahakan untuk mengutamakan keluarga kita. Terutama jika keluarga kita bukan keluarga besar yang mungkin hanya terdiri dari empat orang saja. Kalau dua orang anak saja buka puasa di luar, kan di rumah jadi sepi padahal saat berbuka puasa adalah saat seluruh anggota keluarga berkumpul bersama di meja makan.
Jadi kesimpulannya, acara bubar memang seru terutama jika dengan sahabat-sahabat kita, makanannya enak, tempatnya bagus, gratis pula! Tetapi meskipun begitu sesekali sempatkan juga berbuka puasa dengan keluarga. Sehingga baik ke sahabat dan keluarga kita tetap bisa menjaga hubungan baik.
Nah, di seminggu terakhir di bulan Ramadhan ini manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya untuk beribadah. Bubar hanya sekedar acara untuk membuat bulan ini lebih berkesan dengan para kerabat kita tetapi jangan lupa dengan ibadahnya yang utama, yaitu shaum Ramadhan. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah swt dan diberikan barokah serta kasih sayang-Nya. Amiin.
Dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya pribadi mengucapkan "Taqabalallahu minna wa minkum, shiamana wa shiamakum. Minal aidin wal faidzin."
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah. ;DD
Tidak terasa ya, bulan Ramadhan akan segera berakhir. Di minggu ini adalah minggu terakhir kita menjalankan ibadah shaum dan shalat tarawih, dua ibadah yang hanya dilaksanakan pada bulan penuh barokah ini. Sudahkah kita menggunakan waktu di bulan Ramadhan ini dengan ibadah? Apakah shaum kita sudah sesuai dengan yang Allah swt. perintahkan? Shaum yang tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan hawa nafsu.
Yah, baiklah. Sebenarnya pada posting ini saya tidak akan memberikan ceramah panjang lebar berkaitan dengan kualitas shaum masing-masing karena saya juga belum tentu bisa melaksanakan shaum seperti itu. Kita sama-sama masih dalam tahap belajar. Hehe...
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa bulan Ramadhan tentu identik dengan ibadah shaum dan shalat tarawih. Tetapi selain itu ada juga kegiatan lain yang cukup menarik yang juga hanya diadakan di bulan ini. Malah menjadi kebiasaan musiman, mungkin bisa dibilang begitu. Kegiatan ini disebut BUBAR alias Buka (puasa) Bareng.
Tentu kegiatan ini sudah tidak asing lagi. Bagi orang-orang yang aktif di organisasi atau merupakan pegawai di instansi tertentu, kegiatan bubar ini memang sudah menjadi agenda tahunan. Selain untuk mempererat tali silaturahim, biasanya bertujuan untuk menjalin kerjasama antara pemimpin dan pegawai. Itu menurut kakak saya yang sudah bekerja.
Menurut saya sendiri sebagai pelajar, acara bubar itu selalu menjadi saat dimana saya dan teman-teman untuk mempererat rasa kekeluargaan. Baik di kelas maupun organisasi ekstrakulikuler yang saya ikuti. Karena selain makan-makannya, kegiatan yang lebih berkesan adalah kita dapat berkumpul dengan teman-teman lama yang sudah jarang bertemu atau mengakrabkan diri dengan teman-teman baru. Inilah serunya acara bubar, kita bisa menjaga hubungan kekerabatan kita. Acara tambahan seperti main kembang api mungkin jadi sesuatu yang bisa membuat bubar jadi lebih seru. Atau mungkin dilanjutkan dengan diadakannya SABAR atau sahur bareng.
Seperti salah satu acara bubar saya dan teman-teman di kelas sepuluh yang baru saja dilaksanakan tanggal 11 September 2009 ini. Acaranya memang seru karena kami adalah teman-teman dekat sehingga suasana kekeluargaan langsung terasa saat kami berkumpul sore itu di rumah Richard.



Tetapi ada juga teman-teman lain yang karena aktifnya mengikuti berbagai organisasi mendapat banyak undangan bubar. Itu berarti dia lebih sering menghabiskan waktu di luar daripada berbuka puasa bersama keluarganya. Padahal sekali-kali sempatkan untuk berbuka puasa bersama keluarga. Karena sedekat apapun kita dengan teman-teman tetapi tetap usahakan untuk mengutamakan keluarga kita. Terutama jika keluarga kita bukan keluarga besar yang mungkin hanya terdiri dari empat orang saja. Kalau dua orang anak saja buka puasa di luar, kan di rumah jadi sepi padahal saat berbuka puasa adalah saat seluruh anggota keluarga berkumpul bersama di meja makan.
Jadi kesimpulannya, acara bubar memang seru terutama jika dengan sahabat-sahabat kita, makanannya enak, tempatnya bagus, gratis pula! Tetapi meskipun begitu sesekali sempatkan juga berbuka puasa dengan keluarga. Sehingga baik ke sahabat dan keluarga kita tetap bisa menjaga hubungan baik.
Nah, di seminggu terakhir di bulan Ramadhan ini manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya untuk beribadah. Bubar hanya sekedar acara untuk membuat bulan ini lebih berkesan dengan para kerabat kita tetapi jangan lupa dengan ibadahnya yang utama, yaitu shaum Ramadhan. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah swt dan diberikan barokah serta kasih sayang-Nya. Amiin.
Dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya pribadi mengucapkan "Taqabalallahu minna wa minkum, shiamana wa shiamakum. Minal aidin wal faidzin."
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah. ;DD
0 Response to "Buka (puasa) Bareng"
Post a Comment